Langsung ke konten utama

Setsubun

 

節分

Tanggal 3 Februari di Jepang, Ada perayaan Setsubun yaitu perayaan pergantian Musim dingin ke Musim semi. Dalam hubungannya dengan Tahun Baru Imlek, Setsubun dianggap sebagai perayaan malam tahun baru yang disertai dengan ritual khusus untuk membersihkan dan mengusir roh jahat yang berasal dari tahun lalu. Ritual khusus ini disebut mamemaki yang artinya melempar kacang. Upacara melempar kacang umum yang dikenal sebagai mame maki dilakukan selama Setsubun dengan teriakan dan teriakan " oni wa soto! " (Keluar dari setan!) Dan " fuku wa uchi! " (Datang dalam kebahagiaan).

Mamemaki biasanya dilakukan oleh toshiotoko yaitu sang kepala rumah tangga atau laki-laki yang shio nya sama dengan tahun baru kalender China. Meskipun demikian, sekarang ini malah lebih banyak anak-anak yang melempar kacangnya, sebagai simbol untuk mengusir roh jahat dari kehidupan mereka yang masih sangat panjang. Kacang yang dilempar adalah jenis kacang kedelai yang dipanggang (disebut juga Fuku Mame).


Selain itu,biasanya banyak yang menjual 恵方巻き, = Berkat = Arah/ jalan (Sushi roll besar). menurut kebudayaan dan kepercayaan orang Jepang, mereka juga harus memakan ehomaki (semacam sushi roll ) secara keseluruhan tanpa henti dengan menghadap ke arah dewa keberuntungan, Tokutoshijin. Orang yang sedang mengunyah sushi roll tidak diizinkan untuk berbicara sampai mereka telah selesai memakan semua Ehomaki tersebut.

Postingan populer dari blog ini

Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau

                      “Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau”                                         Nailin Najwa: Prodi Pendidikan Bahasa Jepang                                                                 20  Desember 2023 10.00 WIB     Yogyakarta-   Festival Salju Sapporo adalah festival musim dingin yang diadakan di Sapporo, Hokkaido, Jepang setiap tahun yang berlangsung selama seminggu setiap bulan februari. Festival ini menampilkan berbagai macam patung dan instalasi seni yang terbuat dari salju dan es. Sapporo Snow Festival 2024 rencananya akan berlangsung delapan hari dari 4 Februari (Minggu) sampai dengan 11 Februari (Minggu, hari libur), 2024 (Peringatan ke-74). Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1950 oleh siswa sekolah menengah lokal. Sejak itu, festival ini telah berkembang menjadi salah satu festival musim dingin paling popular di dunia. Setiap tahunnya, sekitar dua juta wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri berkunjung ke Sapporo selama berla

Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh Waktu dalam Budaya Indonesia

       Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi             Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh                Waktu dalam Budaya Indonesia           Oleh : Nailin Najwa Nafisa Rahman. Selama bulan Ramadhan 1445 H, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membagikan sebanyak 3500 paket takjil makanan nasi box dan minum gratis kepada para mahasiswa. (Sumber: www.tvonenews.com) Ramadan di Indonesia muncul sebagai sebuah mosaik yang penuh warna dari berbagai budaya dan tradisi, yang terjalin secara rumit ke dalam jalinan permadani budaya bangsa. Di antara tradisi-tradisi yang dihargai ini, kegiatan membagikan takjil - makanan ringan atau kurma untuk berbuka puasa - berdiri sebagai mercusuar solidaritas komunal dan penghormatan spiritual. Dalam penjelajahan ini, kita akan menelusuri berbagai makna, evolusi sejarah, dan signifikansi abadi dari praktik yang tak lekang oleh waktu ini. Dari Asal Mula yang Sederhana hingga Menjadi Budaya: Memulai pengembaraan sejarah, kami menggali akar takjil d

Jangan Terkecoh! Memahami Perbedaan Quick Count, Exit Poll, dan Real Count

  Gambar pemilu 2024 Sumber : https://harian.disway.id/ Setelah pemilu 2024 membawa gelombang informasi tentang hasil suara. Tetapi, apakah semua informasi itu dapat dipercaya? Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Quick Count, Exit Poll, dan Real Count agar tidak terperangkap dalam kesimpulan yang keliru.   1. Menyajikan dengan Cepat:   Quick Count: Memberikan gambaran awal hasil pemilu dengan cepat meskipun tidak resmi. Dilakukan oleh lembaga survei dengan metode hitung cepat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). -Exit Poll: Memahami kecenderungan pemilih dengan melakukan survei setelah mereka keluar dari TPS. Meskipun cepat, keakuratannya tidak sebagus Quick Count karena dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu dan lokasi. - Real Count: Menghasilkan data resmi perolehan suara yang sah dan mengikat. Dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh TPS, sehingga memakan waktu lebih lama karena prosesnya yang teliti.   2. Tingkat Keakuratan dan Legalitas: - Quick