Langsung ke konten utama

武田信玄祭り


 

TAKEDA SHINGEN MATSURI

      Takeda Shingen Matsuri, atau dalam bahasa indonesia Festival Takeda Shingen, adalah salah satu event atau perayaan terbesar di Jepang yang di gelar di perfektur Yamanashi. Festival ini biasanya di adakan di minggu pertama bulan april untuk mengenang warisan daimyo Takeda Shingen di Kofu, ibukota Yamanashi. Festival ini berlangsung selama 3 hari, pada hari jumat, sabtu, dan minggu. Festival ini mempunyai makna filosofi yang mendalam bagi masyarakat Yamanashi. Zaman dulu wilayah ini di kenal dengan nama Kai no kuni atau negeri Kai. Yang penguasanya adalah Takeda Shingen. Takeda Shingen adalah sosok samurai kuat pada zaman akhir sengoku. Ia terkenal akan keberaniannya yang membuat Takeda Shingen di kagumi oleh kawan maupun lawannya. Shingen memiliki persaingan legendaris dalam perebutan wilayah dengan Uesugi Kenshin dan mereka bertempur dalam lima pertempuran selama pertempuran Kawanakajima. Dalam festival ini kedahsyatan pertempuran itu di peragakan ulang dengan melibatkan ribuan partisipan yang berpakaian meyerupai prajurit-prajurit samurai zaman sengoku. Biasanya Takeda Shingen akan di perankan oleh salah satu aktor terkenal Jepang bersama ke 24 jendralnya yang legendaris.


original photo by Alfilosography

    Setelah acara ritual minum teh shingen-Ko, Takeda Shingen akan memimpin arak-arakan pasukannya melalui jalan-jalan Kofu. Mereka berbaris dari alun-alun depan stasiun Kofu menuju reruntuhan kastil kofu di taman Maizuru yang telah di penuhi bunga sakura bermekaran. Pada hari ketiga mereka sampai di Takeda jinja atau kuil Takeda untuk mengenang kematian dari salah satu Daimyo terkuat ini melalui ritual-ritual Shinto.

    Secara garis besar bisa di katakan festival ini menceritakan kedatangan Takeda Shingen sebagai pengguasa sekaligus kematiannya yang dramatis. Pada tahun 2012 festival ini masuk kedalam pencatatan rekor dunia dalam kategori “Pertemuan Samurai Terbesar” seluruh dunia dengan melibatkan 1.061 peserta. Dengan peserta sebanyak ini dan keseluruhan memakai kostum samurai yang sangat rinci membuat kita yang melihatnya seperti terlempar kembali ke dalam zaman sengoku. Yang paling istimewa adalah siapapun dapat berpartisipasi dalam festival ini. Para pengunjung ataupun para mahasiswa mancanegara di berikan akses untuk ikut berpartisipasi. Bahkan pada festival tahun 2017, selebritis Indonesia seperti Indra Bekti, Dogna Agnesia, Vincent Rompies, Okky Lukman dan beberapa selebritis lainnya mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam event ini.

original photo by Alfilosography

 Anda juga dapat berkeliling di sekitaran jalan stasiun Kofu untuk sekedar menikmati aneka kuliner khas Yamanshi yang di jajakan kios-kios kaki lima di sepanjang jalan. Berikut beberapa acara dalam Takeda shingen matsuri yang dapat penulis rangkum :

·         Upacara minum teh

·         Doa ritual

·         Kios jalanan dengan produk lokal Yamanashi, kios makanan dan minuman

·         Kontes Gaya Jenggot Koihige

·         Kontes Kecantikan Koihime

·         Pengambilan Sampel Makanan Periode Sengoku

·         Parade Tari "Fu-Rin-Ka-Zan" dengan 1000 pemain

·         Penempatan Batalyon Koshu

·         Parade Samurai Anak

·         Parade Periode Takeda

·         Turnamen Kendo

·         Pertunjukan Drum Jepang Taiko

·         Pertunjukan Kofu Hayashi - Pertunjukan tradisional " Noh " Jepang dalam merayakan kemenangan pertempuran

 Jika anda ingin melihat sejarah, budaya, dan tentu saja keindahan bunga sakura dalam satu kejadian sekaligus, maka saya sarankan datang ke Yamanashi pada bulan april.


Postingan populer dari blog ini

Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau

                      “Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau”                                         Nailin Najwa: Prodi Pendidikan Bahasa Jepang                                                                 20  Desember 2023 10.00 WIB     Yogyakarta-   Festival Salju Sapporo adalah festival musim dingin yang diadakan di Sapporo, Hokkaido, Jepang setiap tahun yang berlangsung selama seminggu setiap bulan februari. Festival ini menampilkan berbagai macam patung dan instalasi seni yang terbuat dari salju dan es. Sapporo Snow Festival 2024 rencananya akan berlangsung delapan hari dari 4 Februari (Minggu) sampai dengan 11 Februari (Minggu, hari libur), 2024 (Peringatan ke-74). Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1950 oleh siswa sekolah menengah lokal. Sejak itu, festival ini telah berkembang menjadi salah satu festival musim dingin paling popular di dunia. Setiap tahunnya, sekitar dua juta wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri berkunjung ke Sapporo selama berla

Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh Waktu dalam Budaya Indonesia

       Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi             Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh                Waktu dalam Budaya Indonesia           Oleh : Nailin Najwa Nafisa Rahman. Selama bulan Ramadhan 1445 H, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membagikan sebanyak 3500 paket takjil makanan nasi box dan minum gratis kepada para mahasiswa. (Sumber: www.tvonenews.com) Ramadan di Indonesia muncul sebagai sebuah mosaik yang penuh warna dari berbagai budaya dan tradisi, yang terjalin secara rumit ke dalam jalinan permadani budaya bangsa. Di antara tradisi-tradisi yang dihargai ini, kegiatan membagikan takjil - makanan ringan atau kurma untuk berbuka puasa - berdiri sebagai mercusuar solidaritas komunal dan penghormatan spiritual. Dalam penjelajahan ini, kita akan menelusuri berbagai makna, evolusi sejarah, dan signifikansi abadi dari praktik yang tak lekang oleh waktu ini. Dari Asal Mula yang Sederhana hingga Menjadi Budaya: Memulai pengembaraan sejarah, kami menggali akar takjil d

Jangan Terkecoh! Memahami Perbedaan Quick Count, Exit Poll, dan Real Count

  Gambar pemilu 2024 Sumber : https://harian.disway.id/ Setelah pemilu 2024 membawa gelombang informasi tentang hasil suara. Tetapi, apakah semua informasi itu dapat dipercaya? Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Quick Count, Exit Poll, dan Real Count agar tidak terperangkap dalam kesimpulan yang keliru.   1. Menyajikan dengan Cepat:   Quick Count: Memberikan gambaran awal hasil pemilu dengan cepat meskipun tidak resmi. Dilakukan oleh lembaga survei dengan metode hitung cepat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). -Exit Poll: Memahami kecenderungan pemilih dengan melakukan survei setelah mereka keluar dari TPS. Meskipun cepat, keakuratannya tidak sebagus Quick Count karena dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu dan lokasi. - Real Count: Menghasilkan data resmi perolehan suara yang sah dan mengikat. Dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh TPS, sehingga memakan waktu lebih lama karena prosesnya yang teliti.   2. Tingkat Keakuratan dan Legalitas: - Quick