Langsung ke konten utama

Sushi Terrorism

 Sushi Terrorism di Jepang Membuat Geram Banyak Orang

 Sushi merupakan makanan khas asal Jepang yang restorannya sudah tersebar dimana-mana. Namun, dunia perkulineran di Jepang saat ini sedang dihebohkan dengan serangkaian video sushi terrorism atau terorisme sushi yang terungkap dalam beberapa minggu ini.

 Video-video tersebut memperlihatkan remaja-remaja iseng yang berperilaku jorok di keitenzushi atau sushi yang disajikan dengan ban berjalan, kemudian video-video itu tersebar di sosial media dan membuat banyak warganet marah, mereka melakukan aksi tersebut hanya demi eksis di media sosial seperti Instagram dan Twitter.

 Dalam salah satu video memperlihatkan seorang remaja yang menjilat botol kecap, sendok, dan cangkir teh kemudian mereka tidak menggunakannya, melainkan di kembalikan ke tempatnya.

 Akibat hal ini restoran sushi Sushiro mengganti semua botol kecap dan semua cangkir sudah dibersihkan. Mereka juga mengumumkan kebijakan baru, yaitu pelanggan sekarang harus membawa peralatan dan bumbu dari tempat penyajian ke meja masing-masing. Pelanggan sekarang sudah bisa meminta peralatan yang sudah didisinfeksi.

 Beberapa restoran sushi seperti Kurazushi dan Hamazushi memasang di atas ban berjalan dan meja makan supaya bisa memantau setiap pelanggan.

 Karena kejadian ini banyak orang jadi takut untuk makan di restoran sushi, tapi tidak sedikit masyarakat yang memberikan dukungan terhadap restoran-restoran yang menjadi korban keisengan ini.

Postingan populer dari blog ini

Jangan Terkecoh! Memahami Perbedaan Quick Count, Exit Poll, dan Real Count

  Gambar pemilu 2024 Sumber : https://harian.disway.id/ Setelah pemilu 2024 membawa gelombang informasi tentang hasil suara. Tetapi, apakah semua informasi itu dapat dipercaya? Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Quick Count, Exit Poll, dan Real Count agar tidak terperangkap dalam kesimpulan yang keliru.   1. Menyajikan dengan Cepat:   Quick Count: Memberikan gambaran awal hasil pemilu dengan cepat meskipun tidak resmi. Dilakukan oleh lembaga survei dengan metode hitung cepat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). -Exit Poll: Memahami kecenderungan pemilih dengan melakukan survei setelah mereka keluar dari TPS. Meskipun cepat, keakuratannya tidak sebagus Quick Count karena dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu dan lokasi. - Real Count: Menghasilkan data resmi perolehan suara yang sah dan mengikat. Dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh TPS, sehingga memakan waktu lebih lama karena prosesnya yang teliti.   2. Tingkat Keakuratan dan...

Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau

                      “Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau”                                         Nailin Najwa: Prodi Pendidikan Bahasa Jepang                                                                 20  Desember 2023 10.00 WIB     Yogyakarta-   Festival Salju Sapporo adalah festival musim dingin yang diadakan di Sapporo, Hokkaido, Jepang setiap tahun yang berlangsung selama seminggu setiap bulan februari. Festival ini menampilkan berbagai macam patung dan instalasi seni yang terbuat dari salju dan es. Sapporo Snow Festival 2024 rencananya akan berlangsung delapan hari dari 4 Fe...

Apakah Gempa Megathrust Jepang akan ‘Berdampak’ pada Indonesia?

Apakah Gempa Megathrust Jepang akan ‘Berdampak’ pada Indonesia? Oleh : Anindya Meiza Putri   Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 landa Jepang pada Jumat lalu (Sumber : https://www.indotren.com/dunia/32213306714/pakar-ingatkan-gempa-besar-bakal-landa-jepang-pm-fumio-kishida-batalkan-kunjungan-ke-luar-negeri) Pada Jumat 8 Agustus 2024 pukul 14.42.58 WIB gempa besar yang bermagnitudo 7,1 melanda sebelah timur lepas Pantai Pulau Kyushu, Shikoku dan Kinki di Jepang Selatan. Sumber gempa terletak di zona Megathrust Nankai, yang juga merupakan nama palung di selatan Jepang. Gempa ini memicu tsunami 31 cm yang tidak merusak di Pantai Miyazaki Jepang. Megathrust Nankai adalah salah satu zona seismic gap atau daerah sumber gempa potensial tetapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan terakhir. Wilayah ini diduga sedang mengalami proses akumulasi medan tegangan atau stress kerak bumi. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menerangkan bahwa Megathrust N...