Langsung ke konten utama

 

Budaya Unik di Negara Jepang

          Budaya adalah sesuatu yang berasal dari pikiran, adat istiadat, kebudayaan yang sudah  berkembang di suatu kelompok dan turun menurun di wariskan pada generasi ke generasi di suatu kelompok. Konsep ini biasanya mencakup aspek-aspek seperti pengetahuan, teknologi, nilai, keyakinan, kebiasaan, dan perilaku yang umum bagi manusia. Setiap negara pasti memiliki budaya hasnya tersendiri. Seperti halnya negara Indonesia. Di Indonesia ada yang namanya budaya tari kecak, tari saman, reog ponorogo, tari burung enggang,dsb. Begitu pula di negara lain.

    Kita akan membahas tentang budaya di negara Jepang. negara Jepang sendiri memiliki beragam budaya yang unik beberapa diantaranya yaitu :

1.      Ikebana


              Ikebana adalah kesinian merangkai bunga. Di negara Jepang bunga adalah hal yang istimewa, meraka selalu meletakan bunga yang sudah diangkai di altrar utama. Orang jepang percaya bahwa bunga adalah tempat bersembayam tuhan. Pada awalnya ikebana di rangkai dengan sederhana dan langsung meletakan di altar utama. Namun, dijaman sekarang ini ikebana mulai rumit saat dirangkai, bahkan ada beberapa yang harus dipelajari untuk merangkai bunga.

2.      Tako


        Tako adalah budaya Jepang yang sangat menarik, dimana para orang orang Jepang berkumpul di suatu lapangan luas dan menerbangkan layang-layang. Desain layang-layang yang yang unik membuat layang-layang dari negara Jepang ini terlihat berbeda dengan layang-layang di seluruh dunia. Biasanya tako ini bisa dijumpai saat ada festival budaya saja, dan pada saat fistival budaya semua orang harus menghadirinya.

3.      Geisha


       Geisha adalah budaya jepang yang merupakan seniman atau untuk hiburan tradisional di jepang. Geisha ini sudah muncul sejak abad 18, namun dijaman sekarang ini geisha ini sudah agak menurun, masih ada sebagian orang jepang yang masih mempertahankan kebudayaan jepang yang satu ini. biasanya budaya tradisional jepang ini sudah dilatih sejak kecil, dan biasanya juga rumah geisha membawa anak gadis dari keluarga miskin untuk tinggal dan berlatih.

4.      Matsuri


        Mastsuri adalah sebuah festival budaya Jepang yang diselenggarakan pada musim panas. Matsuri ini berkaitan dengan festival dari kuil, kuil Shinto dan kuil Buddha. Matsuri ini sebenarnya acara untuk bersembayang dan berdoa. Namun, itu tidak terlalu menekankan pada para pengunjung yang datang, karena banyak juga pengunjung yang datang hanya sekedar melihat festival budaya Jepang ini.

5.      Kabuki

        Kabuki adalah budaya Jepang yang berupa seni teater yang memadukan tari dan juga musik. Dengan cerita yang dipadukan denga seni tari dan juga music membuat para pengunjung yang melihatnya tertarik. Belum lagi make up  yang digunakannya selalu terlihat dramatis untuk menonjolkan karakter pemain tersebut, baju baju yang digunakan juga terbilang sangat mewah agar para menonton bisa terfokus saat melihatnya.

6.      Origami


        Origami juga termasuk budaya Jepang yang sangat terkenal keseluruh dunia. Origami senang dipelajari oleh anak anak agar membantu daya berpikirnya. Origami juga sangat menarik karena kita bisa membuat segala bentuk dengan selembar kertas. Budaya jepang memang sangat terkenal ke seluruh manca negara, maka dari itu banyak turis yang tertarik pergi ke jepang untuk belajar mendalami kebudayaan jepan itu.

7.      Sumo



        Banyak orang orang dari negara lain tertarik akan pertunjukan budaya Jepang yang satu ini. sumo adalah gulat ala jepang, biasanya para pagulat sumo akan saling dorong agar lawannya bisa keluar dari cinci yang sudah diatur. Para pe-sumo biasaya juga akan kalah jika ia keluar dari cincin yang sudah ditentukan. Biasanya pertandingan sumo ini berlangsung beberapa detik, namun ada yang hingga hitungan menit.

8.      Upacara Minum Teh

        Budaya Jepang yang satu ini sangatlah unik, banyak para turis yang tertarik untuk mengukuti upacara minum teh. Upacara minum the adalah sebuah cara menjamu pada tamu. Biasaya upacara minum teh ini mencerminkan kepribadian dari sang penyaji teh. Kita bisa melihat cara berpikirnya dan juga bagaimana tujuan hidup dari sang penyaji. Kita juga bisa melihat seberapa kuat kebudayaan yang dia pegang.

9.      Membawa Hadiah Saat bertamu


        Membawa hadiah saat bertamu termasuk budaya Jepang yang unik. Biasanya saat orang yang bertamu ke rumah teman ataupun saudaranya mereka akan membungkuskan kado untuk tuan rumahnya. Tidak harus memberi hadiah yang mahal dan bagus, namun kamu harus usahakan untuk mendekorasi bungkusan kadonya agar terlihat menarik. Para tuan rumah sangat terhormat menerima hadian yang di bungkus unik dengan pita.

10.  Menyeruput Mie


        Biasanya di Indonesia menyeruput mie adalah hal yang aneh, karena saat menyeruput mie akan mengeluarkan suara dan itu akan mengganggu orang di sekitar kita. Namun, di Jepang menyeruput mie adalah budaya Jepang yang unik. Saat kamu menyeruput mie itu memberi tanda bahwa mie yang sedang kamu makan itu sangat enak. Maka dari itu menyeruput mie adalah hal yang biasa di negara Jepang, bahkan itu menjadi cirri khas yang unik bagi negara itu.

11.  Jangan Menuangkan Teh di Gelas Sendiri

        Saat berkunjung ke Jepang dan mengunjungi rumah teman atau kerabat, dan kita disuguhi jamuan minum teh. Maka kita tidak boleh menuangkan teh ke gelas sendiri, biarkan tuan rumahlah yang menuangkannya. Biasanya jika teh di gelasmu sudah habis tuan rumah akan menuangkannya kembali. Jika kamu menuangkan sendiri itu dianggap perlakuan tidak sopan. Nah ini juga termasuk budaya Jepang yang menarik.

12.  Memberi Bahu Pada Orang Lain disebelahmu Saat Tertidur


        Biasanya kita selalu merasa risih saat ada orang yang tiba tiba bersandar di bahu kamu, kamu akan langsung menghindar. Nah di Jepang memberi bahu kepada penumpang disebelahmu yang tidur adalah hal yang harus kamu lakukan, ini juga termasuk budaya Jepang yang menarik. Mereka saling berbaik hati untuk memberi bahu kepada menumpang yang tertidur, maka dari itu saat kamu berkunjung ke Jepang dan menaiki kendaraan umun jangan ragu untuk memberi bahu karena jika tidak kamu akan dipandang tidak sopan oleh pengunjung lain.

13.   Perayaan Hanami


        Perayaan hanami ini adalah perayaan yang biasanya digelar saat musim semi, dimana bunga bunga sakura mekar. Perayaan hanami ini adalah perayaan menikmati keindahan bunga, orang orang Jepang biasanya akan melakkan piknik dan menggelar perta makan makan di bawah pohon sakura untuk menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran. Perayaan hanami ini sangat unik, banyak turis yang mengunjungi Jepang saat musim semi untuk menikmati perayaan hanami ini.

14.   Kimono


        Kimono adalah baju tradisional Jepang. Kimono adalah pakaian yang dipakai untuk keseharian pada jaman dulu. Namun, karena kini jaman sudah modern dan banyak baju ala barat yang sudah mendominasi seluruh negara membuat kimono jarang dipakai. Biasanya dijaman sekarang ini kimono digunakan saat terdapat acara khusus. Kimono dapat di pakai oleh wanita dan pria, namun untuk pria desainnya lebih sederhana. nah baju komono ini juga budaya Jepang sejak dulu.

15.  Festival Nagoya

        Festival Nagoya ini di adakan di pertengahan bulan oktober dan digelar selama 2 hari. Festiva Nagoya ini melakukan arakan dengan pakaian jaman dulu tradisional Jepang. Mereka berdandan layaknya para pejuang perang saat itu. festival ini di lakukan untuk menghormati toyotomi hideyoshi, ieyasu, oda nobugana dan tokugawa yang hidup pada abad pertengahan. Festival ini biasa di adakan pada bulan Oktober.

Postingan populer dari blog ini

Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau

                      “Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau”                                         Nailin Najwa: Prodi Pendidikan Bahasa Jepang                                                                 20  Desember 2023 10.00 WIB     Yogyakarta-   Festival Salju Sapporo adalah festival musim dingin yang diadakan di Sapporo, Hokkaido, Jepang setiap tahun yang berlangsung selama seminggu setiap bulan februari. Festival ini menampilkan berbagai macam patung dan instalasi seni yang terbuat dari salju dan es. Sapporo Snow Festival 2024 rencananya akan berlangsung delapan hari dari 4 Februari (Minggu) sampai dengan 11 Februari (Minggu, hari libur), 2024 (Peringatan ke-74). Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1950 oleh siswa sekolah menengah lokal. Sejak itu, festival ini telah berkembang menjadi salah satu festival musim dingin paling popular di dunia. Setiap tahunnya, sekitar dua juta wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri berkunjung ke Sapporo selama berla

Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh Waktu dalam Budaya Indonesia

       Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi             Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh                Waktu dalam Budaya Indonesia           Oleh : Nailin Najwa Nafisa Rahman. Selama bulan Ramadhan 1445 H, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membagikan sebanyak 3500 paket takjil makanan nasi box dan minum gratis kepada para mahasiswa. (Sumber: www.tvonenews.com) Ramadan di Indonesia muncul sebagai sebuah mosaik yang penuh warna dari berbagai budaya dan tradisi, yang terjalin secara rumit ke dalam jalinan permadani budaya bangsa. Di antara tradisi-tradisi yang dihargai ini, kegiatan membagikan takjil - makanan ringan atau kurma untuk berbuka puasa - berdiri sebagai mercusuar solidaritas komunal dan penghormatan spiritual. Dalam penjelajahan ini, kita akan menelusuri berbagai makna, evolusi sejarah, dan signifikansi abadi dari praktik yang tak lekang oleh waktu ini. Dari Asal Mula yang Sederhana hingga Menjadi Budaya: Memulai pengembaraan sejarah, kami menggali akar takjil d

Jangan Terkecoh! Memahami Perbedaan Quick Count, Exit Poll, dan Real Count

  Gambar pemilu 2024 Sumber : https://harian.disway.id/ Setelah pemilu 2024 membawa gelombang informasi tentang hasil suara. Tetapi, apakah semua informasi itu dapat dipercaya? Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Quick Count, Exit Poll, dan Real Count agar tidak terperangkap dalam kesimpulan yang keliru.   1. Menyajikan dengan Cepat:   Quick Count: Memberikan gambaran awal hasil pemilu dengan cepat meskipun tidak resmi. Dilakukan oleh lembaga survei dengan metode hitung cepat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). -Exit Poll: Memahami kecenderungan pemilih dengan melakukan survei setelah mereka keluar dari TPS. Meskipun cepat, keakuratannya tidak sebagus Quick Count karena dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu dan lokasi. - Real Count: Menghasilkan data resmi perolehan suara yang sah dan mengikat. Dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh TPS, sehingga memakan waktu lebih lama karena prosesnya yang teliti.   2. Tingkat Keakuratan dan Legalitas: - Quick