Langsung ke konten utama

 

NUZULUL QUR'AN

 




Nuzulul Qur’an adalah turunnya Al-Quran pertama kali yaitu tanggal 17 bulan Ramadhan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran tersebut diturunkan melalui Malaikat Jibril, dengan wahyu pertama surat Al-Alaq ayat 1-5. Ketika wahyu ini diturunkan pada Nabi Muhammad, beliau sedang berada di Gua Hira. Saat itu tiba-tiba Malaikat Jibril datang kepadanya dan menyampaikan wahyu tersebut.

Nabi Muhammad saat itu hanya seorang diri dan langsung ketakutan. Tubuhnya bahkan sampai menggigil. Kemudian Nabi Muhammad SAW pulang dan menceritakan pengalaman yang dialaminya kepada isterinya, Khadijah. Sejak peristiwa itu Nabi pun mendapatkan gelar kerasulannya. Rasul adalah seorang nabi yang mendapatkan wahyu untuk disebar luaskan kepada umat manusia.

Keistimewaan Nuzulul Quran tidak hanya bagi Rasulullah saja, Nuzulul Quran juga sangat istimewa untuk seluruh umat muslim di dunia. Doa Nuzulul Quran banyak dipanjatkan pada malam Nuzulul Quran.

 

Hikmah Nuzulul Quran :

1. Meneladani Peristiwa Turunnya Al-Quran

2. Semakin Dekat dengan Al-Quran

3. Mengerti Isi Al-Quran

 

4 Amalan Nuzulul Quran 17 Ramadan dan Keutamaannya

1. Membaca dan Tadabur Alquran

Membaca dan meneladani Alquran adalah hal yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Quran. Terlebih jika bisa mengkhatamkan Quran minimal satu kali selama bulan Ramadan.

Tak sekadar membaca, umat muslim juga wajib melakukan tadabur (memperhatikan dan menggali ayat-ayatnya) untuk kemudian diamalkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Sebab di dalam Alquran mengandung kebaikan, petunjuk, dan ilmu yang begitu banyak bagi kehidupan manusia di dunia maupun akhirat kelak.

 

2. Salat Malam

Menunaikan ibadah salat malam merupakan amalan Nuzulul Quran yang sangat baik untuk dilaksanakan. Salat malam adalah sebaik-baiknya salat setelah salat wajib.

Salat malam yang dapat dikerjakan adalah salat tahajud yang ditunaikan setelah selesai salat tarawih dan tadarus.

Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah, salat malam merupakan kebiasaan yang dilakukan orang saleh dan bertakwa.

"Lakukanlah salat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa." (HR.Tirmidzi).

 

3. Iktikaf

Iktikaf atau berdiam diri di masjid dianjurkan untuk mengisi malam Nuzulul Quran. Salah satu ibadah sunah ini biasa dijalankan Rasulullah pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

Amalan ini dilakukan semata-mata untuk niat beribadah kepada Allah. Selain itu, juga menjadi sarana introspeksi diri atas segala perbuatan-perbuatan di masa lalu sekaligus mengharapkan rida Allah.

 

4. Doa dan Zikir

Memperbanyak doa pada malam Nuzulul Quran adalah upaya untuk mendekatkan diri pada Sang Khalik. Selain mendapatkan pahala, setiap doa yang dipanjatkan akan diijabah dan diampuni dosa-dosanya.

 

https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/news/2021/04/29/130106/hikmah-nuzulul-quran-lengkap-dengan-doa-doanya

https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210413114405-284-629174/4-amalan-nuzulul-quran-17-ramadan-dan-keutamaannya/amp

Postingan populer dari blog ini

Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau

                      “Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau”                                         Nailin Najwa: Prodi Pendidikan Bahasa Jepang                                                                 20  Desember 2023 10.00 WIB     Yogyakarta-   Festival Salju Sapporo adalah festival musim dingin yang diadakan di Sapporo, Hokkaido, Jepang setiap tahun yang berlangsung selama seminggu setiap bulan februari. Festival ini menampilkan berbagai macam patung dan instalasi seni yang terbuat dari salju dan es. Sapporo Snow Festival 2024 rencananya akan berlangsung delapan hari dari 4 Februari (Minggu) sampai dengan 11 Februari (Minggu, hari libur), 2024 (Peringatan ke-74). Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1950 oleh siswa sekolah menengah lokal. Sejak itu, festival ini telah berkembang menjadi salah satu festival musim dingin paling popular di dunia. Setiap tahunnya, sekitar dua juta wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri berkunjung ke Sapporo selama berla

Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh Waktu dalam Budaya Indonesia

       Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi             Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh                Waktu dalam Budaya Indonesia           Oleh : Nailin Najwa Nafisa Rahman. Selama bulan Ramadhan 1445 H, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membagikan sebanyak 3500 paket takjil makanan nasi box dan minum gratis kepada para mahasiswa. (Sumber: www.tvonenews.com) Ramadan di Indonesia muncul sebagai sebuah mosaik yang penuh warna dari berbagai budaya dan tradisi, yang terjalin secara rumit ke dalam jalinan permadani budaya bangsa. Di antara tradisi-tradisi yang dihargai ini, kegiatan membagikan takjil - makanan ringan atau kurma untuk berbuka puasa - berdiri sebagai mercusuar solidaritas komunal dan penghormatan spiritual. Dalam penjelajahan ini, kita akan menelusuri berbagai makna, evolusi sejarah, dan signifikansi abadi dari praktik yang tak lekang oleh waktu ini. Dari Asal Mula yang Sederhana hingga Menjadi Budaya: Memulai pengembaraan sejarah, kami menggali akar takjil d

Jangan Terkecoh! Memahami Perbedaan Quick Count, Exit Poll, dan Real Count

  Gambar pemilu 2024 Sumber : https://harian.disway.id/ Setelah pemilu 2024 membawa gelombang informasi tentang hasil suara. Tetapi, apakah semua informasi itu dapat dipercaya? Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Quick Count, Exit Poll, dan Real Count agar tidak terperangkap dalam kesimpulan yang keliru.   1. Menyajikan dengan Cepat:   Quick Count: Memberikan gambaran awal hasil pemilu dengan cepat meskipun tidak resmi. Dilakukan oleh lembaga survei dengan metode hitung cepat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). -Exit Poll: Memahami kecenderungan pemilih dengan melakukan survei setelah mereka keluar dari TPS. Meskipun cepat, keakuratannya tidak sebagus Quick Count karena dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu dan lokasi. - Real Count: Menghasilkan data resmi perolehan suara yang sah dan mengikat. Dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh TPS, sehingga memakan waktu lebih lama karena prosesnya yang teliti.   2. Tingkat Keakuratan dan Legalitas: - Quick