Langsung ke konten utama

 

Ramadhan di Jepang

 


            Ramadhan adalah Bulan Suci ketika umat Islam berpuasa dan mencoba melakukan thawab (amal baik yang diberikan oleh Allah). Di bulan Ramadhan, diwajibkan bagi orang beriman,memiliki akal sehat,dan mampu  untuk berpuasa, menahan lapar dan haus mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.Di bulan ini umat Islam berlomba-lomba melakukan amal baik. Sebab, Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan.Ramadhan biasanya berlangsung selama 29 hingga 30 hari, tergantung dari hilal. Arti Ramadhan sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu ramada atau ar-ramad, artinya panas yang menghanguskan atau kekeringan.

            Saat ini di Indonesia,masyarakat sudah mulai menjalankan ibadah puasa. Begitu juga dengan umat muslim di seluruh dunia,salah satunya Jepang. Jumlah umat muslim sendiri di Jepang ada sekitar 112-230 ribu jiwa. Muslim – muslim di Jepang sudah banyak yang menetap dan berkeluarga menunjukan peningkatan yang pesat. Walaupun saat ini masih menjadi agama minoritas di Jepang,tapi banyak warga Jepang yang sangat menghargai kepercayaan yang dianut oleh masing – masing orang. Di Jepang juga saat ini sudah banyak komunitas muslim seperti Keluarga Masyarakat Islam Indonesia ( KMII),Perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) dsb.



            Puasa tahun ini di Jepang sedang memasuki musim semi suhunya berkisar 5-18 derajat. Umat muslim disana berpuasa selama 16-17 jam dimulai dari waktu imsak pukul 02.30 hingga waktu berbukanya jam 19.00. Jika tidak ada pandemi seperti saat ini,banyak diadakan kegiatan seperti buka puasa Bersama,sholat tarawih berjamaah,kajian,dan bahkan pesantren kilat. Setiap wilayah memiliki kelompok mengaji yang berbeda.



            Saat pandemi seperti ini,semua orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,tidak adalagi kegiatan buka puasa Bersama,sholat tarawih berjamaah,kajian, karena semua kegiatan diberhentikan untuk sementara waktu karna memang setiap orang diwajibkan saling menjaga jarak. Semoga pandemi segera berakhir dan seluruh umat muslim bisa kembali menjalankan ibadah puasa dengan normal dan agar tradisi – tradisi yang biasa hadir saat bulan Ramadhan bisa terlaksana lagi.

Sumber: CNN Indonesia, Kompas TV

https://www.google.nl/amp/s/amp.tirto.id/komunitas-muslim-dan-perspektif-warga-terhadap-islam-di-jepang-dhTf

Postingan populer dari blog ini

Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau

                      “Pesona Tradisi Festival Es Jepang Yang Memukau”                                         Nailin Najwa: Prodi Pendidikan Bahasa Jepang                                                                 20  Desember 2023 10.00 WIB     Yogyakarta-   Festival Salju Sapporo adalah festival musim dingin yang diadakan di Sapporo, Hokkaido, Jepang setiap tahun yang berlangsung selama seminggu setiap bulan februari. Festival ini menampilkan berbagai macam patung dan instalasi seni yang terbuat dari salju dan es. Sapporo Snow Festival 2024 rencananya akan berlangsung delapan hari dari 4 Februari (Minggu) sampai dengan 11 Februari (Minggu, hari libur), 2024 (Peringatan ke-74). Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1950 oleh siswa sekolah menengah lokal. Sejak itu, festival ini telah berkembang menjadi salah satu festival musim dingin paling popular di dunia. Setiap tahunnya, sekitar dua juta wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri berkunjung ke Sapporo selama berla

Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh Waktu dalam Budaya Indonesia

       Menyingkap Inti dari Ramadan: Tradisi             Berbagi Takjil yang Tak Lekang oleh                Waktu dalam Budaya Indonesia           Oleh : Nailin Najwa Nafisa Rahman. Selama bulan Ramadhan 1445 H, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membagikan sebanyak 3500 paket takjil makanan nasi box dan minum gratis kepada para mahasiswa. (Sumber: www.tvonenews.com) Ramadan di Indonesia muncul sebagai sebuah mosaik yang penuh warna dari berbagai budaya dan tradisi, yang terjalin secara rumit ke dalam jalinan permadani budaya bangsa. Di antara tradisi-tradisi yang dihargai ini, kegiatan membagikan takjil - makanan ringan atau kurma untuk berbuka puasa - berdiri sebagai mercusuar solidaritas komunal dan penghormatan spiritual. Dalam penjelajahan ini, kita akan menelusuri berbagai makna, evolusi sejarah, dan signifikansi abadi dari praktik yang tak lekang oleh waktu ini. Dari Asal Mula yang Sederhana hingga Menjadi Budaya: Memulai pengembaraan sejarah, kami menggali akar takjil d

Jangan Terkecoh! Memahami Perbedaan Quick Count, Exit Poll, dan Real Count

  Gambar pemilu 2024 Sumber : https://harian.disway.id/ Setelah pemilu 2024 membawa gelombang informasi tentang hasil suara. Tetapi, apakah semua informasi itu dapat dipercaya? Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Quick Count, Exit Poll, dan Real Count agar tidak terperangkap dalam kesimpulan yang keliru.   1. Menyajikan dengan Cepat:   Quick Count: Memberikan gambaran awal hasil pemilu dengan cepat meskipun tidak resmi. Dilakukan oleh lembaga survei dengan metode hitung cepat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). -Exit Poll: Memahami kecenderungan pemilih dengan melakukan survei setelah mereka keluar dari TPS. Meskipun cepat, keakuratannya tidak sebagus Quick Count karena dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu dan lokasi. - Real Count: Menghasilkan data resmi perolehan suara yang sah dan mengikat. Dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh TPS, sehingga memakan waktu lebih lama karena prosesnya yang teliti.   2. Tingkat Keakuratan dan Legalitas: - Quick