Ukiyo e
Ukiyo e, Dalam bahasa Jepang, "ukiyo"
berarti "zaman sekarang," sedangkan "e" berarti
gambar atau lukisan. Secara harfiah ukiyo e di artikan sebagai “gambar
dari dunia yang mengambang”. Ukiyo e adalah salah satu kesenian
tradisional jepang dalam bidang seni rupa yang berkembang pada Edo jidai
(zaman edo). Ukiyo-e merupakan lukisan yang di satu sisi terkesan humor,
tetapi di sisi lain juga memunculkan nuansa halus. Seni ukiyo e berusaha
menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat jepang, sepontan, indah dalam
keteraturan. Ukiyo e sendiri terbagi dalam dua jenis, yaitu ukiyo e
ukir dan ukiyo e lukis. Perbedaannya terletak di dalam media gambarnya
yaitu menggunakan kayu dan kertas washi. Keindahan yang dihadirkan dalam
lukisan-lukisan ukiyo e sangat sederhana, tanpa adanya perspektif bayangan, hanya bermain di warna dan
komposisi saja. Tapi di situlah letak ciri khas dari karya seni ini, ketika itu
sebagian dunia berfokus pada lukisan-lukisan realisme, ukiyo e hadir
mengejutkan dunia dengan kesederhanaanya. Hal ini lah yang mulai menginspirasi
seniman-seniman terkenal dunia seperti Van Gogh dan Monet untuk meniru gaya
lukis ukiyo e.
Ukiyo e mengambil
beberapa subjek untuk lukisannya seperti, Bijinga (Gambar wanita
cantik), Yakushae (Gambar aktor Kabuki), Shibaie (Gambar adegan
lakon), Kachouga (Gambar bunga, burung, ikan), Giga (Gambar
dengan sentuhan lucu), Shunga (Gambar dengan subjek seksual), dan masih
banyak lagi.
Di
jepang ada beberapa pelukis ukiyo e terkenal, salah satunya adalah
Katsushika Hokusai. Hokusai dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam
bidang ukiyo-e bertema kehidupan sehari-hari. Salah satu karyanya yang
terkenal adalah adalah “36 Pemandangan Gunung Fuji” (富嶽三十六景; Fugaku Sanjūrokkei) yang
mengambarkan pemandangan Gunung Fuji dari berbagai lokasi dan musim. Seri
lukisan 36 Pemandangan Gunung Fuji terdiri dari 46 lukisan yang dihasilkan
antara tahun 1826-1833. Pada awalnya seri lukisan ini hanya terdiri dari 36
lukisan, tetapi karena begitu terkenal hingga Hokusai perlu menambah lagi
dengan 10 lukisan. Yang paling terkenal dari karya Hokusai adalah ukiyo e
berjudul “Di Bawah Ombak Raksasa di Lepas Pantai di Kanagawa” atau dalam
bahasa inggris di kenal dengan “The Great Wave off Kanagawa”. Lukisan
tersebut menggambarkan gelombang besar yang mengancam tiga kapal di lepas
pantai kota Kanagawa (sekarang kota Yokohama, Prefektur Kanagawa) sementara
Gunung Fuji naik di latar belakang.
Sejarah
ukiyo e sangatlah panjang. Mulai dari awal mula di kenal yaitu pada abad
17 yang media awalnya adalah kayu atau seni ukir, lalu berubah menjadi seni
lukis, hingga redupnya karya seni ini
pada abab 19 yang salah satunya disebabkan oleh mulai berkembangnya teknologi
yaitu fotografi.
Jika
berkunjung ke Jepang, karya Ukiyo e bisa kita jumpai di beberapa tempat
seperti Ota Memorial Museum of Art (Shibuya, Tokyo), atau di Tokyo Fuji Art Museum (Hachioji, Tokyo).
Beberapa karya Ukiyo e juga diaplikasikan dalam berbagai bentuk produk seperti kartu pos,
kaos, hiasan dinding, dll, yang bisa kita jadikan souvenir oleh-oleh bagi sanak
saudara di rumah.

