Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021
 "Menghadapi Ujian"      Ujian adalah kuasa Allah SWT. Manusia tidak ada kuasa atas datangnya ujian. Karena manusia makhluk yang lemah. Kita sebagai seorang hamba harus mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah SWT sebagai pencipta sekaligus pengatur kehidupan kita. Tidak ada gunanya ketika manusia membanggakan kecanggihan teknologi kedokteran, farmasi, komunikasi dan sebagainya pada masa kini, karena ternyata akan sampai pada satu realita bahwa manusia tak sanggup mengalahkan kekuasaan Allah SWT. original photo by Alfilosography      Bahkan dengan kecanggihan teknologi masa kini untuk menghadapi makhluk kecil seperti virus saja, dunia nyaris lumpuh.Ingat bahwa kita sebagai seorang Mukmin akan selalu Allah SWT timpakan ujian dan musibah di setiap kehidupan kita. Seperti firman-Nya لَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan s

Romantisme Kesehatan Mental

 Romantisme Kesehatan Mental   Selama dekade terakhir, berbagai upaya telah diinvestasikan dalam menyebarkan kesadaran terkait kesehatan mental. Upaya tersebut terutama ditujukan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penyandang gangguan kesehatan jiwa. Pesan utama yang disebarluaskan adalah bahwa penyakit mental harus dianggap sebagai penyakit umum dan bahwa diskriminasi atau pengucilan dan apa pun yang menyertainya dapat mempengaruhi penderita. Penyakit mental didefinisikan sebagai suatu kondisi yang menyebabkan gangguan dalam pikiran atau perasaan seseorang. Sudah disepakati bahwa kesehatan mental harus ditangani dengan hati-hati dan dilakukan oleh seorang profesional. Sesukses apa pun mereka dalam kampanye ini, masih dianggap gagal menilai satu faktor hidup yang menjadi vital yaitu peran media. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran media sosial yang dewasa ini dipraktekan dalam bentuk perbuatan yang cenderung berdampak buruk bagi pelakunya. Bahwa menekankan fakta de